Mengenal Lebih Dekat Proses Budidaya Jamur dalam Kunjungan ke Sentra Pengelolaan Jamur
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آل سَيِّدِنَا مُحمَّـــدْ ﷺ
Pada tanggal 11 September 2024, para pengurus Yayasan Kiwari Bantul, Indonesia, melakukan kunjungan ke salah satu pusat pengelolaan jamur terkemuka di daerah Kabupaten Bantul. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Yayasan Kiwari untuk menggali peluang usaha berbasis agrikultur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Jamur dipilih sebagai fokus utama dalam kunjungan ini karena potensinya yang besar sebagai sumber pangan bergizi dan bahan baku industri kuliner.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pengurus Yayasan Kiwari mengenai proses budidaya, pengelolaan, hingga distribusi jamur yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam skala komersial. Selain itu, Yayasan Kiwari berencana untuk mendukung komunitas lokal dalam mengembangkan usaha mandiri melalui agribisnis jamur, sehingga mereka dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar Bantul.
Dalam kunjungan tersebut, para pengurus yayasan diajak langsung melihat berbagai tahapan dalam budidaya jamur, dimulai dari pemilihan media tanam, inkubasi bibit, hingga perawatan jamur hingga masa panen. Pengelola tempat budidaya jamur menjelaskan secara detail teknik yang digunakan untuk menjaga kualitas produksi, mulai dari pengaturan suhu, kelembapan, hingga kebersihan lingkungan budidaya.
Selain melihat proses budidaya, para pengurus Yayasan Kiwari juga diberikan wawasan tentang bagaimana produk jamur dapat diolah menjadi berbagai macam produk bernilai tambah. Pengelola menjelaskan bahwa selain dijual dalam bentuk segar, jamur juga dapat diolah menjadi produk makanan seperti keripik jamur, jamur crispy, hingga ekstrak jamur untuk kesehatan. Produk-produk ini memiliki nilai jual yang tinggi di pasar lokal maupun nasional.
Yayasan Kiwari melihat potensi besar dalam pengolahan jamur ini, terutama sebagai peluang usaha bagi ibu-ibu rumah tangga di desa-desa sekitar Bantul. Dengan keterampilan dan bimbingan yang tepat, mereka dapat memanfaatkan jamur sebagai bahan baku untuk menciptakan produk lokal yang kreatif dan bernilai jual tinggi.
Kunjungan ini juga memperkuat komitmen Yayasan Kiwari untuk memberdayakan masyarakat melalui agribisnis jamur. Selain potensi ekonomi, budidaya jamur juga memberikan manfaat lingkungan, karena menggunakan bahan-bahan alami dan dapat memanfaatkan limbah pertanian sebagai media tanam. Dengan demikian, program budidaya jamur yang direncanakan yayasan tidak hanya berkontribusi pada ekonomi lokal tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Di akhir kunjungan, para pengurus Yayasan Kiwari menyampaikan apresiasi kepada pengelola jamur atas kesempatan belajar yang berharga ini. Mereka berharap agar kunjungan ini dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat dalam mengembangkan usaha berbasis agrikultur, khususnya jamur, di wilayah Bantul.
Ayo klik dan follow link di bawah ini untuk melihat dan mengikuti kegiatan-kegiatan Yayasan Kiwari Bantul Indonesia 🙂
https://instagram.com/yakiba_indonesia?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://www.facebook.com/yayasankiwari.kiwaribantul.7
https://www.youtube.com/channel/UCgZr_PnMjGyVIrABWX7r7-Q
Like, Subscribe, Share, and Komen Vidio Kami ya 🙂